Kisah ini disampaikan oleh salah seorang pengajar al-Quran al-Karim di salah satu masjid di Makkah al Mukarramah. Ia berkata: “Telah datang kepadaku seorang anak kecil berusia tidak lebih dari sepuluh tahun yang ingin mendaftarkan diri dalam halaqah. Maka aku bertanya kepadanya: ‘Apakah engkau hafal sebagian dari al Quran?’ Ia berkata: ‘Ya.’ Aku bertanya kepadanya: ‘Bacakan dari juz 'amma!’ Maka kemudian ia membacanya. Aku bertanya lagi: ‘Apakah kamu hafal surat tabaarak
Subhanallah, dan apa yang Allah kehendaki pasti akan terjadi! Aku memintanya untuk datang esok hari bersama dengan orang tuanya, sedangkan aku sungguh benar-benar takjub. Bagaimana mungkin bapaknya melakukan hal tersebut?!
Suatu kejutan besar ketika bapak anak tersebut hadir. Aku melihat penampilannya tidak menunjukkan orang yang komitmen kepada as-sunnah. Segera ia berkata kepadaku: “Saya tahu Anda heran kalau saya adalah ayahnya, tapi saya akan menghilangkan rasa keheranan Anda. Sesungguhnya di belakang anak ini ada seorang wanita yang setara dengan seribu laki-laki. Aku beritahukan kepada Anda, bahwa aku di rumah memiliki tiga anak yang semuanya hafal al-Quran. Dan anakku yang paling kecil, gadis berusia 4 tahun, sudah hafal juz 'amma.”
Aku kaget dan bertanya: “Bagaimana bisa seperti itu?!”
Ia mengatakan bahwa ibu mereka ketika mereka mulai bisa berbicara pada usia bayi, maka ia memulainya dengan menghafalkan al Quran dan memotivasi mereka untuk itu. Siapa yang hafal pertama kali, maka dialah yang berhak memilih menu untuk makan malam hari itu. Siapa yang melakukan muraja'ah
Ketika merenungkan dan memikirkan kisah yang penuh pelajaran ini, kami mendapati bahwa seorang wanita shalihah yang senantiasa memperhatikan kebaikan rumah tangganya, maka dialah wanita yang Nabi telah berwasiat pada kaum laki-laki untuk memilihnya sebagai pasangan hidup. Meninggalkan orientasi harta, kecantikan dan kedudukan.
Maka benarlah ketika Rasulullah bersabda:
Nabi bersabda:
Selamat atasnya
Nabi bersabda:
Maka bayangkanlah sekarang datangnya hari-hari itu, ketika ibu itu berdiri di padang mahsyar. Ia akan melihat anak-anaknya terus naik dan naik di hadapannya, dan tiba-tiba mereka berada di tempat yang paling tinggi. Kemudian dibawakan kepadanya mahkota al waqaar
Apa yang akan dilakukan anak-anak kita jika dikatakan kepada mereka: “Bacalah!”
Maka kemanakah
Apakah akan diletakkan di atas kepala kita sebuah mahkota?
Jika didatangkan timbangan amal, maka berapa banyak lagu-lagu yang mereka hafalkan?!!
Berapa banyak gambar-gambar porno yang ada dalam HP mereka?
Berapa banyak bluetooth dengan materi menjijikkan?
Semua ini akan menjadi modal dalam timbangan amal kedua orang tua mereka!!.
Rasulullah bersabda :
Tidaklah Allah mengaruniakan kepada kita keturunan agar kita memperbanyak orang-orang yang bermaksiat kepada-Nya. Akan tetapi agar mereka bersyukur dan ingat, apakah anak kita termasuk dari kalangan mereka?
Wahai setiap ibu, wahai saudariku semua! Mulailah dengan mendidik dan memperbaiki anak-anak kalian. Jadikanlah huruf dan ayat-ayat al-Quran sebagai pemberat timbangan amal kalian dan saksi bagi kalian pada hari perhitungan. Hari dimana al-Quran akan memberikan syafaat kepada pembacanya pada hari kiamat. Hari dimana para penghafal al-Quran menempati tempat yang tinggi. Dan akan bersama mereka
Tentunya risalah ini juga untuk para bapak. Bayangkan wahai para bapak, jika Anda menjadikan anak Anda hafal al-Quran. Setiap kali ia membaca satu huruf, Anda akan mendapatkan pahala setiap huruf yang ia baca dari al-Quran dalam hidupnya. Maka jadilah Anda dengan menjaga anak Anda untuk menghafalnya dengan pertolongan dari Allah Ta'ala.
Saya memohon kepada Allah agar menjaga putra putri kita, dan menjadikan mereka orang-orang yang memberi hidayah dan mendapatkan hidayah.
Ingin melunakkan hati yang keras? Baca kisah insipiratif dan menarik lainnya!
https://www.facebook.com/qiblati/posts/599831420055750
No comments:
Post a Comment
Berkomentarlah dengan penuh pertanggung jawaban